Sabtu, 25 Februari 2012

"Mabuk Cinta"


Kurasa...Kusedang dimabuk Cinta...(Armada)

Hm...tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan lirik lagu di atas. Lagu yang sangat mendayu-dayu tentang orang yang sedang “mabuk cinta” alias jatuh cinta...Lagu yang dibawakan oleh group band yang sudah tidak asing lagi di Indonesia, Armada. Ya, lagu yang sarat penuh makna cinta, jatuh cinta, kasmaran, tergila-gila oleh sebuah kata yang bernama “CINTA”.

Eits...tapi jangan salah sangka dulu membaca tulisan ini. “Mabuk Cinta” yang saya bahas dalam  tulisan ini bukan “mabuk cinta” yang kebanyakan manusia lakukan. “Mabuk Cinta” yang saya bahas ini adalah bagaimana kita dapat mengelola rasa cinta kita sesuai dengan syariat, bukan berdasrkan nafsu syahwat..

Rasa cinta merupakan fitrah yang sudah dimiliki manusia yang dikaruniai dari Alloh SWT. Namun, apa sebenarnya yang membuat orang-orang jatuh cinta??? Saya menemukan artikel mengenai penyebab jatuh cinta sebagai berikut;

Peneliti dari Syracuse University, Profesor Stephanie Ortigue, menemukan ada 12 area pada otak yang bekerja pada saat seseorang jatuh cinta. Kedua belas area itu menghasilkan bahan kimia, seperti dopamine, oxytocin, adrenalin, dan vasopression, yang berujung pada euforia. Rasa cinta juga memengaruhi fungsi psikologi, metafora, dan penilaian fisik. 

Penelitian lain mendapati peningkatan jumlah darah dalam faktor penumbuh untuk syaraf yang memegang peranan penting dalam cara orang bersosialisasi. Hal ini menghadirkan fenomena yang disebut dengan "cinta pada pandangan pertama". Hal ini dikonfirmasi oleh temuan Ortigue yang menyebutkan kalau cinta bisa hadir dalam waktu seperlima detik.

Ortigue menjelaskan dengan memahami cara orang jatuh cinta dan putus cinta, para peneliti bisa mengembangkan terapi baru. "Kita bisa mengerti penyakit putus cinta," kata Ortigue.

Studi Ortigue juga mendapati ada bagian otak yang berbeda untuk tipe cinta yang berbeda. Cinta tanpa syarat, contohnya cinta seorang ibu pada anaknya, dipicu oleh aktivitas otak di bagian umum dan pada tempat yang berbeda-beda, termasuk otak tengah. Cinta yang bergairah antara kekasih melibatkan area kognitif, bagian yang mengharapkan imbalan, dan penilaian fisik.

Setelah kita mengetahui penyebab jatuh cinta melalui berbagai penelitian tersebut, muncul pertanyaan lagi. Apa yang biasanya dilakukan orang yang sedang jatuh cinta??? Menurut pengalaman saya dan melihat pengalaman teman-teman saya, biasanya orang yang sedang di “mabuk cinta” melakukan hal seperti berikut:

  1. Senang menyebut-nyebut nama kekasaihnya
  2. Merasa tenang, adem, nyaman jika membicarakan nama kekasihnya
  3. Senang mencari informasi mengenai kekasihnya, mulai dari A-Z
  4. Tidak bosan-bosan membaca surat-surat dari sang kekasih, dan sering mengulang-ulang membacanya
  5. Terkadang sampai menghafal isi surat-surat dari sang kekasih
  6. Berusaha untuk mencintai apa yang dicintai sang kekasih, dan berusaha pula untuk tidak melakukan perbuatan yang dilarang sang kekasih.
  7. Merasa sangat kangen atau rindu bila tidak berjumpa dengannya, walaupun hanya sehari atau beberapa saat.
Nah, itulah beberapa kegiatan yang sering dilakukan orang yang sedang “jatuh cinta” atau “mabuk cinta”.
Memang benar, Alloh SWT telah menjadikan rasa cinta menjadi bagian dari manusia. Namun yang perlu di ketahui adalah bagaimana kita “mengelola” cinta yang telah Alloh SWT karuniakan kepada kita sesuai dengan jalan yang benar sesuai syariat, bukan atas dasar nafsu syahwat semata. Mari kita bahas satu persatu dari point-point yang telah saya sebutkan tadi di atas mengenai orang yang sedang jatuh cinta.

1.    Senang menyebut-neyebut nama sang kekasih.

Alloh SWT memerintahkan kepada hamba-hambaNya yang mencintai-Nya agar selalu menyebut-nyebut Alloh SWT di waktu pagi dan petang sebagi bentuk rasa cintanya kepada Sang Kekasih.

“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, diwaktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (QS. Al- A’raf :205)

Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut
nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah
kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (QS. al-Ahzâb :41-42)

2.    Merasa tenang, adem, nyaman jika membicarakan nama Kekasihnya.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah bergetar hatinya dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.” (QS. Al Anfaal ; 2) 

3.    Senang mencari informasi mengenai Sang Kekasih mulai dari A-Z
Yang dimaksud dalam mencari informasi adalah, seseorang yang mencintai Kekasihnya (Allloh SWT), maka ia berusaha untuk mencari tentang dirinya (menuntut ilmu agama).

Menuntut ilmu itu  wajib atas  setiap muslim. (HR. Ibnu Majjah no.224 dari sahabat Anas bin Malik r.a)

Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Alloh akan mudahkan baginya jalan menuju syurga. (HR. Muslim 4/2074 no.2699)

Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu; “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, lapangkanlah niscaya Alloh memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan; Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Alloh akan meninggikan orang-orang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Mujadilah: 11)

4.    Tidak bosan-bosan membaca surat-surat dari Sang Kekasih dan sering mengulang-ulang membacanya.
Ini bermakna bahwa, seseorang yang telah jatuh cinta kepada Sang Kekasih (Alloh SWT) ia akan sering membaca surat-surat Al Qur’an dan sering mengulang-ulang.

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah swt dan mendirikan sembahyang dan menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengaan diam-diam dan terangterangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah swt menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah swt Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathiir 35:29-30) 

“Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam Syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.” (Riwayat Bukhari & Muslim)                                                   
 
“Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-KU, maka Aku berikan kepadanya sebiak-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya adalah seperti, keutamaan Allah atas makhluk-Nya. (Riwayat Tirmidzi) 

5.    Terkadang sampai menghafal isi surat – surat dari Sang Kekasih.
Ini menandakan bahwa orang-orang yang mencintai Alloh SWT, tidak semata-mata hanya membaca surat-surat-Nya di dalam Al Qur’an, namun lebih dari itu, yaitu berusaha untuk menghafalkan isi dari surat-surat di dalam Al Qur’an.

Dari hadits Abu Musa –radhiallahu ‘anhu, beliau berkata : Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “ Jagalah Al-Qur`an, Demi Dzat yang mana jiwaku berada didalam genggaman-Nya, sesungguhnya Al-Qur`an sangat mudah lepas daripada seekor onta yang ebrada dalam ikatannya “

“Dan Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS Al-Qamar 17)

“Sesungghnya orang yang di dalam dirinya tidak ada sedikit pun dari Al-Qur’an, maka ia seperti rumah yang roboh.” (Diriwayatkan At-Tirmidzi)

6.    Berusaha untuk mencintai apa yang dicintai Sang Kekasih dan berusaha pula untuk tidak melakukan perbuatan yang dilarang Sang Kekasih.
Ini bisa diartikan sebagai bentuk rasa cinta kepada Alloh SWT, Sang Kekasih yaitu dengan berusaha untuk selalu bertaqwa setiap saat.

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Alloh, dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al Maidah: 35)

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam." (QS. Ali Imran : 102)

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar (QS al-Ahzab: 70-71).

7.    Merasa sangat kangen atau rindu bila tidak berjumpa dengan-Nya walaupun hanya sehari atau beberapa saat.
Ini berarti menandakan, bahwa setiap orang yang cinta kepada Alloh akan selalu merasa rindu bila tidak berjumpa (melakukan ibadah sholat) walaupun hanya sehari atau beberapa saat. Sehingga orang yang cinta kepada Alloh, akan selalu berusaha untuk sholat tepat waktu dan berjamaah di masjid untuk “berjumpa” dengan Sang Kekasih.
Bagi orang yang rindu berjumpa dengan Rabbnya, shalat tidak lagi dipandang shalat sebagai beban. Sebaliknya, mereka memandang shalat sebagai suatu kebutuhan, sebagaimana orang butuh terhadap mandi dua kali sehari atau makan tiga kali.

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Rabb-nya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (QS. Al-Baqarah ayat 45-46).

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingatKu. (QS Tha-Ha, 20: 14)

Itulah sekelumit tentang kisah seorang yang "mabuk cinta" yang sebenarnya yang sesuai syariat agama , hanya karena Alloh SWT semata. Jangan menjadikan nafsu sebagai pelampiasan syahwat untuk "mabuk cinta" yang jauh dari nilai-nilai syariat Islam. Semoga kita termasuk orang-orang yang "mabuk cinta" hanya karena Alloh SWT semata, bukan yang lain.

Wallohu'alam bisshowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar