Senin, 09 April 2012

Siapakah Temanmu?

Hampir dipastikan orang-orang di dunia ini pasti mempunyai teman. Anak kecil, remaja, dewasa semuanya mempunyai teman masing-masing. Entah teman kerja, sekolah, kuliah, maen, bahkan sampai teman di dunia maya yang ga jelas wajah dan karakternya pun kita bisa menjumpainya dalam kehidupan sehari-hari. Waktu kuliah, kita dapat menjumpai teman-teman di kampus. Ketika bekerja, kita menemukan rekan-rekan kerja di kantor baik sebagai atasan maupun bawahan. Ketika kita membuka FB, twitter, blog, de el el kita dapat menjumpai temen-teman di dunia maya.

Dalam berteman, sebaiknya kita lebih cermat dalam memilih seseorang yang akan dijadikan teman kita. Kalau menurut aku nih, kriteria seorang yang ingin aku jadikan sebagai teman yang paling utama adalah dengan cara  "melihat agamanya" dulu. Kalau agama orang itu baik, baru dech aku mau berteman dengannya. Ini bukan berarti aku tidak ingin juga berteman dengan orang yang agamanya pas-pasan alias kurang alias awam. Cuma kecenderunganku kalo aku memilih teman itu harus liat-liat dulu sifat dan karakternya seseorang itu terutama dalam hal masalah agama. Kalo ada istilah guru-guru atau orang tua kita yang pernah bilang "berteman itu jangan pilih-pilih". Rasanya ungkapan atau pernyataan itu kurang pas menurutku. Memilih teman itu ya harus pilih-pilih. Maksudnya kita pilih teman yang baik akhlaknya, baik agamanya, baik sifat dan karakternya, dan baik-baik yang lainnya. Kalo kita nurut apa kata guru-guru dan orang tua kita yang pesan jangan pilih-pilih teman, wahhhh...bisa bahaya nih buat generasi kedepannya.. bisa-bisa anak-anak kita, adik-adik kita atau bahkan kita sendiri malah salah dalam memilih teman bergaul. Bayangkan saja dijaman modern sekarang, banyak pergaulan bebas, narkoba, game yang tidak mendidik, banyak tawuran, de el el. Kalo kita tidak milih-milih teman dalam gaul bisa-bisa kita malah bisa terjerumus ke dalamnya..hiiiiii...takut..^_^

Dalam agama pun kita juga dianjurkan untuk memilih-milih teman dalam bergaul. Tujuannya tidak lain adalah agar kita selamat dunia akhirat. Ada sebuah kalimat bijak agar kita cermat dalam memilih teman :

"Ketahuilah, bahwasannya tidak dibenarkan seseorang mengambil setiap orang jadi sahabatnya, tetapi dia harus mampu memilih kriteria-kriteria orang yang dijadikannya teman, baik dari segi sifat-sifatnya, perangai-perangainya atau lainnya yang bisa menimbulkan gairah berteman sesuai pula dengan manfaat yang bisa diperoleh dari persahabatan tersebut itu"
Nah, sudah jelas kan maksud dari kalimat bijak di atas?? Bahwasanya kita harus pandai - pandai dalam memilih seseorang yang akan kita jadikan sebagai seorang teman.
Teman yang baik atau teman yang buruk akan sangat berdampak kepada pembentukan sifat dan karakter seseorang yang berteman dengannya. Hal ini dikarenakan seseorang akan selalu meniru dan mencontoh setiap kelakuan yang dikerjakan oleh temannya. Bisa kita lihat, seseorang yang berada dalam komunitas orang-orang sholih ia akan berusaha memunculkan atau ingin berusaha menjadi orang yang sholih. Sebaliknya, jika seseorang itu berada dalam kominitas teman-teman yang suka berfoya-foya, berlaku hedonisme maka seseorang itu secara tidak langsung akan berlaku seperti teman-temannya yang hedonisme tersebut. Rosululloh SAW pun memberikan ibarat jika kita bergaul dengan orang yang sholih maupun jika kita bergaul dengan teman yang buruk.
“Sesungguhnya perumpamaan teman yang baik (shalih/shalihah) dan teman yang jahat adalah seperti pembawa minyak wangi dan peniup api pandai besi. Pembawa minyak wangi mungkin akan mencipratkan minyak wanginya itu atau engkau membeli darinya atau engkau hanya akan mencium aroma harumnya itu. Sedangkan peniup api tukang besi mungkin akan membakar bajumu atau engkau akan mencium darinya bau yang tidak sedap”. (Riwayat Bukhari, kitab Buyuu’, Fathul Bari 4/323 dan Muslim kitab Albir 4/2026)
Hadits di atas secara gamblang menjelaskan jika kita berteman dengan orang yang baik/ sholih itu ibarat kita berteman dengan pembawa minyak wangi yang dapat memberikan aroma wangi. Sedangkan jika kita berteman dengan orang yang buruk/jahat kita ibarat akan mendapatkan aroma yang tak sedap. Nah..bagaimana dengan kita?? ingin memilih teman yang baik atau malah ingin berteman dengan orang yang buruk...?? Semoga kita diberikan jalan kemudahan oleh Alloh SWT dalam memperoleh teman-teman yang sholeh/sholehah.. Amiiiin... ^^.
Oya..sebelum ditutup artikel ini saya ada tips singkat nih cara memilih teman. Tips memilih teman ala Rosululloh SAW :

“Seseorang itu akan mengikuti agama temannya, karenanya hendaklah salah seorang diantara kalian mencermati kepada siapa ia berteman.”[Hadits hasan, riwayat Tirmidzi (no. 2387), Ahmad (no. 8212), dan Abu Dawud (no. 4833), Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan gharib]

Wallhu'alam..


7 komentar:

Kang Muroi mengatakan...

beetul sob, teman sangat mempengaruhi perilaku hidup kit, maka berhati hatilah dalam memilih teman

jazakumullah sharingnya:}

Hariyanto Wijoyo mengatakan...

sama dengan komentar dari @Muro'i El-Barezy, berhati-hatilah selalu dalam memilih teman :-)

Fitrianto mengatakan...

@ Muro'i & Hariyanto: yoi..dalam berteman itu kita harus pilih-pilih...^^. Terimaksih sdh berkunjung

Si Belo mengatakan...

Aye termasuk temen ente yang bae kaga ye bang ^__^ aye pan orang awam yang lagi belajar memperbaiki diri :)

Anonim mengatakan...

bukan pilah pilih, tapi memilah dan memilih orang untuk dijadikan teman bagi saya adalah sebuah keharusan. semoga saya bisa menjadi seorang teman yang baik sebagaimana saya juga mendambakan orang lain menjadi teman yang baik dan mengajak pada kebaikan. Amin, insya Allah.

Fitrianto mengatakan...

@ Belo: hehehehe...sesama muslim itu bersaudara..Mari kita sama2 belajar memperbaiki diri..saya suka tulisan ente yang gokil..^^

@ Abi:terimaksih atas koreksi redaksionalnya... Amiin Insy Alloh

Leadership Developmant Training mengatakan...

kunjungan gan .,.
bagi" motivasi
kesuksesan tidak akan mendatangi anda, kecuali anda mengejarnya.,.
si tunggu kunjungan baliknya gan.,

Posting Komentar