Minggu, 24 November 2013

Bermusafirlah

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Pada hari ini saya hanya ingin menuliskan tentang sesuatu. Pengalaman tidak hanya berasal dari orang atau sahabat di sekitar kita. Pengalaman terkadang bisa kita dapatkan saat bermusafir. Saya lebih sering berada di dalam ruangan kantor daripada berada di luar. Hal ini dikarenakan pekerjaan saya memang harus dijalankan seperti itu. Dalam satu pekan, hampir 5 hari saya berada di dalam ruangan. 2 hari waktu libur saya pergunakan sebaik baiknya untuk me "refresh" pikiran.


Berjalan di luar ruangan membuat saya menemukan suatu hal baru. 
Diantara tuntunan Islam adalah supaya kita berjalan jalan menyusuri alam, bermusafir, mencari pengalaman, menambah pengetahuan, luaskan pandangan, serta menghayati pengajaran.
Merenungi kehidupan. Kita hidup di dunia ini hanyalah sementara. Hidup ibarat seorang musafir. Mulai dari melakukan awal perjalanan, kemudian istirahat sejenak, lepas itu melanjut perjalanan kembali. Itulah dunia.
Seorang musafir adalah orang yang dapat menyadari sepenuhnya bahwa keberadaannya di suatu tempat hanyalah sementara. Sehingga ia tidak akan mengikatkan dirinya terlampau dalam dengan tempat menetapnya itu. Seorang musafir akan menganggap persinggahan dari satu tempat ke tempat yang lain adalah sebuah bagian  fase dalam kehidupan.
Seorang musafir akan menjadi orang paling merespon dengan lingkungan yang dijumpai. Ia akan memiliki cara pandang yang berbeda dengan senantiasa terkagum - kagum dan memotret setiap realita, pemandangan yang ia jumpa. Menjadi musafir bagi saya yang paling penting adalah tidak pernah berhenti mengagumi berbagai realita yang terhampar di depan mata. Mengagumi kebesaran Alloh SWT. Sebuah ekspresi kesyukuran bagi seorang hamba yang begitu kecil di hadapan Nya. Seorang musafir akan senantiasa terinspirasi, sebuah inspirasi yang dilandaskan pada puja puji syukur terhadap keagungan dan kekuasaan Sang Pencipta alam semesta ini, Allah SWT.
Memang benar apa yang telah dikatakan guru kita yang mulia Imam Syafi'i. Beliau berkata: 

"Mengembaralah dengan meninggalkan negeri-negerimu untuk mencari kemuliaaan. Dan bermusafirlah karena terdapat lima faedah bermusafir yaitu menghilangkan kedukaan, mencari rezeki, faedah ilmu, faedah adab dan menemani orang yang mulia."

Bermusafirlah untuk melihat ayat - ayat Kauniyah dari Allah SWT. Dengan melihat kebesaran Allah , moga akan timbul rasa syukur dan kebesaraan akan kekuasaanNya. Keluarlah dan mengembaralah di dunia ini. Sesungguhnya engkau akan mendapati pengalaman yang bernilai .


Berjalan bermusafrirlah
Melihat keagungan Allah
Meninjau menitilah
Rahasia ciptaan Allah


5 komentar:

Hariyanto Wijoyo mengatakan...

kita semua adalah musafir-musafir di bumi ALLAH yang maha luas ini ... salam :-)

habibi daeng mengatakan...

mantap mas :)

Fitrianto mengatakan...

@Hariyanto: ya, benar sekaling bang, kita ini hanyalah musafir di dunia ini. salam juga :)

@Habibi : Syukran :)

fariQfitri mengatakan...

Akhi, ana sampaikan inspirasi ini kepada nta juga. Dari Trilogi Negeri 5 Menara yang juga mengisnpirasikan kita.

Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

Aku melihat air menjadi rosak kerana diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak akan keruh menggenang

Singa jika tidak tinggalkan sarang tidak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tidak akan kena sasaran

Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tidak ubahnya seperti kayu biasa
jika di dalam hutan

Fitrianto mengatakan...

Akhi Fariq: Syukran akhi atas inspirasinya. : )

Posting Komentar