Setting dalam novel ini pada masa perjuangan Indonesia yang masih kuno sekali, sekitar tahun 1930-an. Novel ini bercerita tentang sistem ekonomi yang saling bertentangan pada masa itu yaitu kapitalis dengan sosialis.Namun pertentangan kedua sistem ekonomi itu tidak dijabarkan secara gamblang. Melalui novel ini kita juga akan diajak untuk mengenal tokoh-tokoh dalam novel ini, antara lain; RM. Rangga Puruhita yang merupakan seorang putra bangsawan Keraton Surakarta. Rr. Sekar Prembayun. Kisah cinta Rangga dengan Everdine Kareen Spinoza yang seorang Belanda.
Dalam novel ini kita juga akan diajak untuk mengenali budaya Jawa dalam kehidupan Keraton yang masih sangat kolot serta adat istiadatnya. Satu hal penting juga dalam novel ini yang dapat kita ambil pelajarannya adalah keberanian tokoh-tokoh dalam novel ini dalam menegakkan kebenaran dan keadilan untuk mensejahterakan rakyat, terutama kaum buruh. Selain itu, dalam novel ini juga dapat menumbuhkan rasa nasionalisme yang kuat. Satu poin yang saya kagumi dalam novel ini adalah adanya nilai-nilai Islam yang penulis tuangkan dalam novel ini yang dikemas secara apik.
Novel ini sebenarnya merupakan salah satu Trilogi novel karya Afifah Afra. Namun sayang, saya baru bisa membaca yang De Winst ini. Untuk 2 novel lanjutannya (De Liefde & Katastrofa Cinta) saya belum sempat untuk membacanya. Padahal novel ini sudah lama terbit dan yang menjadi agak kurang puas apabila saya belum bisa membaca 2 novel kelanjutannya. Semoga masih ada waktu untuk mencari, membeli dan membacanya.
1 komentar:
sangat bagus...
Posting Komentar