Senyumku adalah Syukurku

Tersenyum, betapa mudahnya hal ini dilakukan oleh setiap orang. Tersenyum dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari anak -anak kecil sampai orang yang sudah lanjut usia. Tersenyum bagi sebagian orang lebih dari sekedar ungkapan senang atau bahagia. Bagi kita sebagai seorang Islam, senyum adalah sedekah yang dapat mendatangkan pahala. Seperti sabda Rosululloh SAW ; 

"Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah." (HR. Tirmidzi)

Namun demikian, kita masih sering saja menemui saudara-saudara kita atau mungkin bahkan kita sendiri yang "pelit" menampilkan senyum saat berjumpa dengan saudara atau orang lain. Banyak orang-orang di luar sana yang banyak memasang wajah cemberut dan buram, seolah-olah beban hidup mereka termat sangat berat.

Senyum pada hakekatnya adalah karunia dan anugerah dari Alloh SWT Yang Maha Indah. Hidup dan kehidupan manusia akan lebih indah dan menentramkan apabila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita. Terutama dari senyum wajah kita sendiri. Alangkah bahagia dan bersyukurnya apabila kita dapat memaknai senyuman kita sendiri. Senyum itu adalah sedekah, senyum itu tanda syukur kita, senyum itu tidak menegeluarkan biaya sedikitpun.

“Ingatlah, bahwa senyum tidak membutuhkan biaya sedikitpun, bahkan membawa dampak yang luar biasa. Tidak akan menjadi miskin orang yang memberinya, justeru akan menambah kaya bagi orang yang mendapatkannya. Senyum juga tidak memerlukan waktu yang bertele-tele, namun membekas kekal dalam ingatan sampai akhir hayat. Tidak ada seorang fakir yang tidak memilikinya, dan tidak ada seorang kaya pun yang tidak membutuhkannya.” (Dale Carnegie)

Marilah saudara-saudaraku, mulai saat ini kita biasakan diri kita selalu tersenyum baik di kala duka maupun seuka. Karena senyuman itu sedekah, maka senyum itu adalah syukurku...  :)