Selasa, 25 Desember 2012

Memaknai Kerja

 " Dialah yang menjadikan bumi ini mudah bagimu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rizki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (QS. Al-Mulk : 15) 

Bekerja merupakan hal yang penting dalam Islam. Islam menganjurkan agar kita bekerja sebagai bentuk ketaatan kita kepada Alloh SWT. Dengan bekerja akan dapat menentukan martabat seseorang  di lingkungan masyarakat.  Islam akan membukakan pintu kerja setiap orang sesuai dengan minat dan kemampuannya, tentunya dengan berusaha. Alloh SWT telah berjanji akan memberikan rezeki kepada semua makhluk-Nya. Tentunya janji dari Alloh ini harus diiringi dengan ikhtiar/berusaha menjemput rezeki-Nya.

Dalam menulis tulisan ini, saya sempat terusik oleh  3 (tiga) pertanyaan dalam buku "Memaknai Kerja" dari Bapak Yuslam Fauzi  (Direktur Utama Bank Syariah Mandiri) yang saya baca. Ketiga pertanyaan itu adalah:
  1. Darimana kita berasal ?
  2. Akan kemana kita kembali ?
  3. Untuk apa kita hidup di dunia ini ?
Ah..suatu pertanyaan yang sederhana namun cukup susah untuk menjelaskannya. Biarlah saya pelajari dahulu kemudian saya jelaskan pada diri ini sendiri. Baikalah saya tidak akan terlalu berkutat pada tiga pertanyaan yang cukup susah dijelaskannya itu.. Saya hanya ingin menyampaikan sedikit ilmu tentang makna kerja yang saya pahami.


Dalam bekerja, hendaknya selalu mengedepankan nilai-nilai akhlaq yang baik. Karena Imam Ghozali dalam buku beliau "Ihya' Ulumuddin", menyatakan bahwa akhlaq adalah modal terpenting dalam bekerja. Beliau juga menjelaskan tentang kunci sukses dalam bekerja ;

  1. Meluruskan niat. Niatkanlah kerja kita hanya semata-mata untuk mencari ridho Alloh SWT semata.
  2. Melaksanakan fardhu kifayah, dalam artian jika aktifitas ekonomi ditinggalkan maka kehidupan manusia akan stagnan dan menimbulkan kekacauan dunia.
  3. Memprioritaskan kepentingan akhirat
  4. Senantiasa mengingat Alloh SWT dalm bekerja.
  5. Tidak terlalu ambisius dalam memperoleh gaji yang besar
  6. Menjauhi dari hal- hal yang meragukan
  7. Selalu bermuhasabah (introspeksi diri)
Dengan demikian, setiap kegiatan bekerja dalam Islam  selalu bertujan kepada kebaikan dunia dan akhirat. Kerana pada hakikatnya, makna kerja dalam Islam merupakan wujud dari ibadah kepada Alloh SWT.

Wallohu'alam


Referensi :
"Arti Bekerja dalam Islam" oleh Rahmad Hakim dalam ISLAMPOS
"Memaknai Kerja" oleh Yuslam Fauzi (Direktur Utama Bank Syariah Mandiri)

2 komentar:

fariQfitri mengatakan...

Berterusan mencari makna dalam pekerjaan akhi, supaya kita tidak terbuai dengan kerja tanpa memahami tujuan dan kesedaran kepentingannya.

Bahkan dengan memaknai kerja timbullah ikhlas, seronok dengan kerja sehinggakan ia membangkitkan potensi dan kompetensi kita yang sebenar :)

Fitrianto mengatakan...

Kalau setiap muslim mendasari pekerjaan dengan nilai2 Islam,Kerahmatan Islam pasti akan menaungi tidak saja umatnya, tapi juga umat-umat yang lain. Itulah prinsip rahmatan lil alamin. Islam rahmat bagi semua,......

Posting Komentar