Minggu, 27 Oktober 2013

Pemuda, Bergeraklah !

Muhasabah, evaluasi, bercermin terhadap apa yang telah dilaksanakan, dan melihat kembali ke dalam diri kita adalah salah satu tahapan dalam siklus dakwah serta siklus dalam kehidupan itu sendiri. Setiap masa mempunyai fase sendiri - sendiri, dan setiap fase akan berakhir bersamaan dengan awal dari sebuah fase baru yang lain. Evaluasi atau muhasabah akan menjadi modal untuk merancang strategi dan langkah selanjutnya. Sehingga setiap fase bisa di optimalkan dan setiap marhalah akan menemui efektifitasnya.

Esok, 28 Oktober 2013 bangsa Indonesia akan memperingati hari bersejarah, Hari Sumpah Pemuda tahun ini kebetulan yang bertepatan dengan momentum hari-hari terakhir di tahun 1434 Hijriah hendaknya kita sebagai generasi muda bangsa pantas untuk mengevaluasi diri. Sejarah dalam satu tahun telah kita buat kembali. Apa yang telah kita berikan kepada bangsa dan agama ini?? Sudah layakkah kita disebut sebagai pemuda Islam? Sudahkah kita berkontribusi untuk mewujudkan kemuliaan agama Islam ini?

Bercerminlah Pada Sejarah..!
Sejarah bangsa Indonesia mencatatkan bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 di adakan Kongres Pemuda II di Jakarta. Kongres yang di hadiri oleh perwakilan puluhan pemuda dari seluruh Nusantara. Kongres Sumpah Pemuda ini ialah bukti otentik bahwa bangsa Indonesia telah ada walaupun masih dalam perjuangan melawan penjajah kolonialisme Belanda. Semua peserta dalam kongres ini adalah pemuda. Pemuda bangsa ini pada masa itu sudah gigih berjuang untuk kemerdekaan dan kehormatan bangsa. Namun apa yang terjadi dengan pemuda zaman sekarang?

Ada sebuah kalimat yang luar biasa; " Pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok". Ya, memang benar. Generasi muda sekarang adalah calon-calon pemimpin negeri ini serta yang akan mewarisi keberadaban Islam sekarang. Presiden pertama Indonesia, Soekarno mengeluarkan sebuah kalimat yang menurut saya luar biasa.Beliau berkata: "Berikanlah aku 10 (sepuluh) pemuda, maka akan kutaklukkan dunia".
Sedangkan Ustadz Anis Matta berkata "Pemuda adalah wajah dan potret masa depan Indonesia. Di tangan mereka insya Allah Indonesia akan mengambil gilirannya bukan hanya dalam menyejahterakan negerinya tapi juga dalam memimpin dunia yang mulai terseok-seok".
Salah satu Khalifah kita Umar bin Khattab r.a beliau mengatakan "Kalau saya dihadapkan masalah - masalah yang besar, maka yang aku panggil adalah para pemuda".

Luar biasa apa kata-kata daripada pendahulu kita. Sebagai pemuda, betapa kita sangat diharapkan untuk menjadi pemimpin di masa yang kan datang. Pemuda adalah kunci sebuah perubahan. Mereka menjadi garda terdepan dalam setiap perubahan dari dulu hingga sekarang dan masa yang akan datang.

Bergeraklah..!
Mengevaluasi begitu banyak permasalahan, tidak boleh membuat kita berpaling dari dakwah ini serta menyerah pada nasib. Tanamkan rasa cinta agama kepada generasi muda sekarang. Ajak dan rangkullah mereka di dalam barisan dakwah ini. Jadilah kita seperti Ashabul Ukhdud yang kokoh aqidahnya, seberani dan sekonsisten Ashabul Kahfi, serta jagalah izzahmu seperti Yusuf a.s muda ketika syahwat cinta mengujinya.
Sudah bukan saatnya lagi bagi generasi muda Islam  sekarang hanya diam dan melihat saja permasalahan bangsa dan agama tanpa kontribusi. Karena ummat ini telah menunggu diri kita, menunggu gerak kita, menunggu perubahan !


Sumpah Pemuda

Pertama:
Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Air Indonesia.

Kedua:
Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia.

Ketiga:
Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia

Jakarta, 28 Oktober 1928


4 komentar:

Aisyah Al Farisi mengatakan...

suka sekali postingannya mas.
semoga akan semakin banyak pemuda yg bercermin pada ashhabul kahfi, bukan lagi pada justin bieber

fariQfitri mengatakan...

Pemuda adalah aset agama dan tanah air, sebab itu Nabi Muhammad SAW turut mengangkat pemuda seperti Mus'ab Bin Umair sebagai antara prospek penting pada masa hadapan.

Pemuda harus bergerak, menjadi solusi kepada permasalahan ummah!

Fitrianto mengatakan...

@ Aisyah: Alhamdulillah.. amiin semoga pemuda sekarang dapat mencontoh pemuda pendahulu kita, cinta pada agama.

@Fariq: Pemuda ialah asat agama dan tanah air. Memang benar akhi, generasi muda saat ini yang akan menggantikan generasi sekarang. Kalau pemuda saat ini baik akhlaqnya baik pula negeri itu. begitupun juga sebaliknya.

Hariyanto Wijoyo mengatakan...

ditangan pemuda masa depan negara dan bangsa ini ditentukan.....namun pemuda sekarang ketika sudah menjadi pejabat banyak yang terhasut menjadi koruptor.....bangkitlah pemuda dari kekotoran hati dan jiwa....sucikan diri untuk membangun bangsa dan negara ke arah yang lebih terhormat...salam :-)

Posting Komentar