Melihat kondisi pemuda Islam zaman sekarang memang sangat memprihatinkan. Banyak di antara mereka yang mengaku Islam, namun tak paham tentang ajaran Islam itu sendiri. Bahkan hal-hal yang dasar dari Islam banyak dari mereka yang tidak paham. Tulisan ini saya buat bukan tanpa sebab. Salah satu diantara berbagai pengetahuan dalam Islam adalah mengenai masalah kalender Hijriah. Anak muda zaman sekarang lebih familiar dengan kalender Masehi. Nama-nama bulan dalam kalender dalam Masehi mereka hafal di luar kepala. Namun apa yang terjadi jika kita menanyakan kepada mereka tentang kalender Hijriah??? Bahkan banyak di antara mereka bertanya apa itu kalender Hijriah. Jangankan menghafal nama-nama bulan kalender Hijriah, banyak di antara mereka yang tak tahu kalender Hijriah di mulai bulan apa.
Kejadian lucu pernah saya alami dalam sebuah majelis pengajian di bulan Ramadhan tahun 2010 silam. Waktu itu saya masih kuliah di Semarang. Sang pembicara pun mulai bicara panjang lebar mengenai tausiyah yang diberikan. Akhirnya beliau sedikit membahas tentang kalender Hiriah. Beliau menanyakan kepada peserta pengajian.
"Apakah nama bulan pertama dalam kalender Hijriah?". Beliau kemudian menunjuk beberapa orang peserta pengajian untuk menjawab.
Salah seorang di antara mereka menjawab "bulan pertama kalender Hijriah adalah Syawwal".
Dia beranggapan karena Syawwal adalah bulan hari raya Idul Fitri.
Peserta lain ada yang menjawab "bulan pertama kalender Hijriah adalah Rabbiul Awwal".
Dia beralasan karena ada kata "awwal"-nya yang berarti pertama.
Seketika itupun aku langsung tertawa kecil mendengarnya karena merasa prihatin. Ternyata banyak pemuda sekarang sudah jauh dari nilai-nilai pengetahuan Islam. Bahkan kalender yang menjadi pegangan ummat Islam-pun mereka tak paham. Ya Alloh Ya Robb kami, ampunilah dosa-dosa kami yang semakin jauh dari nilai-nilai pengetahuan Islam..-_-
Oleh karena itu, marilah kita sama-sama mengenal sejarah dan nama-nama bulan dalam kalender yang menjadi kebanggan ummat Islam. Berikut ini saya postingkan sedikit mengenai pengetahuan kalender Islam.
SEJARAH :
• Penentuan kapan dimulai tahun 1 Hijriah dilakukan 6 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad. Namun demikian, sistem yang mendasari Kalender Hijriah telah ada sejak Zaman Pra-Islam dan sistem ini direvisi pada tahun ke 9 proide Madinah.
• Sebelum datangnya Islam, di tanah Arab dikenalan sistem kalender berbasis campuran antara Bulan(Komariah) maupun Matahari ( Syamsiyah).
• Pada waktu itu, sebelum dikenan penomoran tahun. Sebuah tahun dikenal dengan peristiwa yang cukup penting di tahun tersebut. Misalnya, tahun dimana Nabi Muhammad lahir, dikenal dengan sebutan “Tahun Gajah”, karena pada waktu itu, terjadi penyerbuan Ka’bah di Mekah oleh pasukan Gajah yang dipimpin oleh Abrahah, Gubernur Yaman ( Salah satu propinsi Kerajaan Aksum, kini termasuk wilayah Ethiopia)
• Pada era Nabi Muhammad, sistem penanggalan pra-Islam digunakan. Pada tahun ke-9 setelah Hijrah, turun ayat 36-37 Surat At-taubah, yang melarang menambahkan hari pada sistem penanggalan. Setelah wafatnya Nabi Muhammad, diusulkan kapan dimulainya tahun1 Kalender Islam. Ada yang mengusulkan adalah tahun kelahiran Nabi Muhammad sebagai awal patokan penanggalan Islam, Ada yang mengusulkan pula awal patokan penanggalan Islam adalah tahun wafatnya Nabi Muhammad.
• Akhirnya pada tahun 638 M(17 H), Khalifah Umar bin Khatab menetapkan awal patokan penanggalan Islam adalah tahun dimana hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. Penentuan awal patokan ini dilakukan setelah menghilangkan seluruh bulan-bulan tambahan(interkalasi) dalam priode 9 tahun. Tanggal 1 Muharram Tahun 1 Hijriah bertepatan dengan tangal 16 juli 622, dan tanggal ini bukan berarti tanggal hijrahnya Nabi Muhammad. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad terjadi bulan September 622. Dokumen tertua yang mengunakan sistem Kalender Hijriah adalah papirus di Mesir pada tahun 22 H.
• Penentuan kapan dimulai tahun 1 Hijriah dilakukan 6 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad. Namun demikian, sistem yang mendasari Kalender Hijriah telah ada sejak Zaman Pra-Islam dan sistem ini direvisi pada tahun ke 9 proide Madinah.
• Sebelum datangnya Islam, di tanah Arab dikenalan sistem kalender berbasis campuran antara Bulan(Komariah) maupun Matahari ( Syamsiyah).
• Pada waktu itu, sebelum dikenan penomoran tahun. Sebuah tahun dikenal dengan peristiwa yang cukup penting di tahun tersebut. Misalnya, tahun dimana Nabi Muhammad lahir, dikenal dengan sebutan “Tahun Gajah”, karena pada waktu itu, terjadi penyerbuan Ka’bah di Mekah oleh pasukan Gajah yang dipimpin oleh Abrahah, Gubernur Yaman ( Salah satu propinsi Kerajaan Aksum, kini termasuk wilayah Ethiopia)
• Pada era Nabi Muhammad, sistem penanggalan pra-Islam digunakan. Pada tahun ke-9 setelah Hijrah, turun ayat 36-37 Surat At-taubah, yang melarang menambahkan hari pada sistem penanggalan. Setelah wafatnya Nabi Muhammad, diusulkan kapan dimulainya tahun1 Kalender Islam. Ada yang mengusulkan adalah tahun kelahiran Nabi Muhammad sebagai awal patokan penanggalan Islam, Ada yang mengusulkan pula awal patokan penanggalan Islam adalah tahun wafatnya Nabi Muhammad.
• Akhirnya pada tahun 638 M(17 H), Khalifah Umar bin Khatab menetapkan awal patokan penanggalan Islam adalah tahun dimana hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. Penentuan awal patokan ini dilakukan setelah menghilangkan seluruh bulan-bulan tambahan(interkalasi) dalam priode 9 tahun. Tanggal 1 Muharram Tahun 1 Hijriah bertepatan dengan tangal 16 juli 622, dan tanggal ini bukan berarti tanggal hijrahnya Nabi Muhammad. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad terjadi bulan September 622. Dokumen tertua yang mengunakan sistem Kalender Hijriah adalah papirus di Mesir pada tahun 22 H.
Kalender Hijriah, menggunakan patokan peredaran bulan sebagai perhitungannya. Sehingga kalender Hijriah juga bisa disebut sebagai kalender Qomariah (bulan). Berbeda dengan kalender Masehi yang menggunakan patokan peredaran bumi mengelilingi matahari. Kalender Masehi juga dapat disebut kalender Syamsiyah (matahari).
Adapun urutan nama-nama bulan dalam kalender Hijriah adalah sebagai berikut:
2. Safar
3. Rabi’ul Awal
4. Rabi’ul Akhir
5. Jumadil Ula/Awal
6. Jumadil Tsaniyah/Akhir
7. Rajab
8. Sya’ban
9. Ramadhan
10. Syawal
11. Dzulqa'idah
12. Dzulhijjah
Semoga dengan sedikit pengetahuan ini dapat menambah khazanah bagi ummat Islam, khususnya pengetahuan mengenai kalender Hijriah. Seharusnya kita sebagai ummat Islam harus bangga menggunakan kalender Hijriah daripada menggunakan kalender yang lain. Semoga bermanfaat.
Wallahu'alam..
9 komentar:
Subhanallah, terimakasih atas ilmu berharga ini.. Kalau aku Insyaallah ultah tanggal 27 rajab, hehe
@ Bang Fahrie Sadah: sama2 Bang....wah yang diingat koq ultahnya...hehehe..:)
nice posting sob..
memang kita kadang melupakan kalender ini, seharusnya kita membiasakan diri untuk memakainya....
Postingan yang sangat amat berharga ni Mas. Sangat penting kita ketahui.
tp maaf, mas, Ada sedikit yg blm aku paham, Mas. Kalimat yg ni maksudnya gmn Mas: "banyak di antara mereka yang tak tahu kalender Hijriah di mulai tanggal berapa dan bulan apa." Soalnya, wktu aku tanyakan ini ke temenku, jawabnya "ya dimulai tgl 1 Muharram, Mas." :-)
kalau di desa saya memang kurang familiar dengan nama bulan-bulan Hijriyah tapi biasanya mereka nyebutnya ya Suro, Sapar, Mulud dst
alhamdulillah, terimakasih sobat sudah mencerahkan diri dengan pengetahuan dasar ke-Islaman :)
@ Muro'i: yoi..sdh seharusnya qt kembali membiasakan diri menggunakan kalender Hijriah
@ Mas Irham: maksudnya "banyak pemuda sekarang" ga tahu awal tahun kalender hijriah itu tanggal berapa?? cb mas tanya ke orang awam, kebanyakan mereka ga tahu..saya pernah mencobanya.
@ Mas Huda: memang pengaruh dari akulturasi budaya pada zaman penyebaran Islam di Jawa banyak mempengaruhi nama2 bulan Hijriah, tp intinya tetep sama..:)
@ Hariyanto: yoi..sama2 mas..:)
Hehe.. Maaf, Mas, yg bikin temen saya tersenyum itu krn adanya kata "TANGGAL" di situ. Kalau tanggal, mulainya ya 1. Tapi,kalo BULAN, mgkn memang byk yg tdk tahu dimulai dr bln apa. Hehe.. Maaf,maklum temen sy seorang editor mas. Selamat shubuhan dan slmt pagi.
o..gitu..syukron mas atas koreksi redaksionalnya..hehehe..maklum baru belajar menulis :)
Posting Komentar