Sebaik baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya...(HR. Tirmidzi, Ahmad)
Kehidupan ini bagai sebuah buku catatan. ..
Apakah kita akan menulis hal yang baik ataukah hal yang buruk dalam hidup ini.
Cover depan berisi nama dan waktu kita lahir, ditengah buku berisi perjalanan amalan hidup kita. Cover belakang berisi akhir hayat kita, apakah akan diakhiri dengan yang baik atau sebaliknya.
Tak ada yang namanya awal dan akhir tahun, yang ada adalah semakin berkurang jatah hidup di dunia. Lantas, mengapa banyak orang di luar sana bergembira menyambut pergantian tahun? Apakah istimewa nya? Padahal banyak ulama terdahulu bersedih jika melewati hari hari tanpa bertambahnya amal sholih.
Manusia adalah pengendara di atas punggung usianya.
Digulung hari demi hari, bulan demi bulan hingga tahun berganti tanpa terasa.
Nafas selalu dihembuskan, mengurangi jatah hidup di dunia, menandakan semakin mendekat kematian.
Satu hari berlalu, berarti satu hari berkurang dalam hidup kita.
Usia kita yang tersisa sungguh tak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu menjadi bagian milik kita.
Sungguh amatlah rugi yang melewati hari hari tanpa amalan sholih..
Karena amalan kita hari ini esok akan dimintai pertanggungjawaban terhadap Nya.
Bekal apa yang sudah kita bawa?
Karena hari ini tak akan pernah kembali, hari esok belum tentu milik kita....
Episode kehidupan ini jangan terlewatkan dengan sia sia. Carilah bekal sebanyak banyaknya. Karena perjalanan masih panjang. Carilah teman dan sahabat yang senantiasa mengingatkan dalam kebaikan...
Mencintai karena Alloh, bertemu dan berpisah karena Alloh jua..
Karena dua orang sahabat akan dinaungi di akhirat kelak ketika sudah tidak ada naungan, yaitu dua orang sahabat yang saling menyayangi karena Alloh. Bertemu dan berpisah karena Alloh jua..
Bersama saudaraku selamanya....
Persahabatan tanpa batas...
Bertemu dan berpisah karena Alloh :(